21.10.10

ANGINA PEKTORIS

| 21.10.10 |

ANGINA PEKTORIS

Angina (angina pektoris) merupakan nyeri dada sementara atau suatu perasaan tertekan, yang terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen akibat pembuluh darah yg menyempit. Angina terjadi bila penyumbatan blok telah mencapai 70 persen atau lebih. Biasanya penyumbatan disebabkan oleh lemak.

Kebutuhan jantung akan oksigen ditentukan oleh beratnya kerja jantung (kecepatan dan kekuatan denyut jantung). Aktivitas fisik dan emosi menyebabkan jantung bekerja lebih berat dan karena itu menyebabkan meningkatnya kebutuhan jantung akan oksigen.
Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat memenuhi kebutuhan jantung akan oksigen, maka bisa terjadi iskemia dan menyebabkan nyeri.

Angina dapat terjadi di saat :
  • Latihan atau Olahraga 
  • Setelah makan
  • Stress atau emosi yang berlebihan
Angina bisa saja datang secara tiba-tiba ketika anda sedang menaiki tangga atau sedang bersih-bersih.Sakit yang ditimbulkan juga berbeda-beda,bisa terasa sangat keras atau hanya sakit ringan saja seperti sakit di leher atau di tangan selain di dada tentunya.Jika gejala nya hanya ringan anda mungkin bisa menghilangkannya dengan beristirahat sebentar.Tapi anda akan pengobatan bila rasa sakitnya tak tertahankan lagi.Obat yang biasanya dipakai untuk meredakan angina adalah Nitrogliserin.
Langkah berikut, mungkin dapat dijadikan pedoman untuk meredakan serangan angina(nyeri dada);
  • Sebelum minum obat, sebaiknya anda duduk - karena obat ini bisa menimbulkan pusing atau kepala terasa ringan.Biarkan tablet Nitrogliserin larut dengan komplit di bawah lidah, jangan langsung menelan tablet ini.Jika anda menggunakan semprotan Nitrogliserin, semprotkan sekali sekali kebagian dalam pipi atau seperti anjuran dokter
  •  Jika nyeri dada masih berlangsung setelah lima menit, minumlah tablet atau semprotkan Nitrogliserin lagi.
  • Jika nyeri masih terasa berlangsung setelah lima menit kedua ini, minumlah Nitrogliserin yang ketiga kali.ingat untuk selalu membiarkan tablet tersebut larut dengan komplit.
  • Jika setalah tiga dosis Nitrogliserin atau lebih 15 menit, biasanya nyeri dada sudah mereda.Jika masih terus berlangsung, curigai jangan jangan anda mengalami serangan jantung , segera ke Dokter.
Apakan angina dan serangan jantung sama??
Hampir mirip,tetapi jawabannya tidak,yang membedakan hanya tingkatannya saja.Angina disebabkan oleh “penyempitan” arteri koroner yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke jantung. Sedangkan serangan jantung disebabkan oleh “tersumbatnya” pembuluh darah,serangan jantung dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung,sedangkan angina tidak

DEFINISI
Penyakit angina pectoris ini ditemukan oleh Herbeden pada tahun 1772. Dia menemukan suatu sindroma gangguan pada dada berupa perasaan nyeri, terlebih saat sedang berjalan, mendaki, sebelum atau sesudah makan. Nyeri itu sebenarnya tidak hanya karena kelainan organ di dalam toraks, akan tetapi juga dari otot, syaraf, tulang dan faktor psikis. Penyakit angina pectoris ini juga disebut sebagai penyakit kejang jantung. Penyakit ini timbul karena adanya penyempitan pembuluh koroner pada jantung yang mengakibatkan jantung kehabisan tenaga pada saat kegiatan jantung dipacu secara terus- menerus karena aktifitas fisik atau mental.

SEBAB
Angina pectoris dapat terjadi bila otot jantung memerlukan asupan oksigen yang lebih pada waktu tertentu, misalnya pada saat bekerja, makan, atau saat sedang mengalami stress. Jika pada jantung mengalami penambahan beban kerja, tetapi supplay oksigen yang diterima sedikit, maka akan menyebabkan rasa sakit pada jantung. Oksigen sangatlah diperlukan oleh sel miokard untuk dapat mempertahankan fungsinya. Oksigen yang didapat dari proses koroner untuk sel miokard ini, telah terpakai sebanyak 70 - 80 %, sehingga wajar bila aliran koroner menjadi meningkat.

Faktor- faktor yang mempengaruhi pemakaian oksigen pada jantung, adalah:
 
1. Denyut jantung
Apabila denyut jantung bertambah cepat, maka kebutuhan oksigen tiap menitnya akan bertambah. 
2. Kontaktilitas
Dengan bekerja, maka akan banyak mengeluarkan katekolamin (adrenalin dan nor adrenalin) sehingga dapat meningkatkan kontraksi pada jantung.
3. Tekanan Sistolik Ventrikel Kiri
Makin tinggi tekanan, maka akan semakin banyak pemakaian oksigen.
4. Ukuran Jantung
Jantung yang besar, akan memerlukan oksigen yang banyak.

Faktor- faktor penyebab lainnya, antara lain adalah:
  1. Denyut jantung yang terlalu cepat 
  2. Anemia (kurang darah)
  3. Kelainan pada katup jantung, terutama aortic stenosis yang disebabkan oleh sedikitnya aliran darah ke katup jantung.
  4. Penebalan pada di dinding otot jantung - hipertropi- dimana dapat terjadi pada penderita tekanan darah tinggi sepanjang tahun.

GEJALA
Semua jenis- jenis gejala angina berhubungan dengan kegiatan fisik atau karena keadaan sedang stress.
Angina pectoris dapat dikenali dengan tanda- tanda:
  1. Kualitas nyeri dada yang khas, yaitu perasaan dada tertekan, merasa terbakar atau susah bernafas. 
  2. Lokasi nyeri yaitu retrosternal yang menjalar ke leher, rahang atau mastoid dan turun ke lengan kiri.
  3. Faktor pemicu seperti sedang emosi, bekerja, sesudah makan atau dalam udara dingin.
  4. Rasa ketarik- tarik pada kerongkongan

JENIS- JENIS

1. STABLE ANGINA PECTORIS

Disebabkan karena kebutuhan metabolik otot jantung dan energi yang tidak dapat dipenuhi karena terdapat stenosis yang menetap pada arteri koroner yang disebabkan oleh proses aterosklerosis. Keluhan nyeri dada akan timbul bila melakukan suatu pekerjaan.

Berdasarkan tingkat penyebabnya, maka dapat dibagi menjadi: 1. Selalu timbul sesudah kegiatan berat
2. Timbul sesudah melakukan kegiatan sedang ( jalan cepat 1/2 km)
3. Timbul sesudah melakukan kegiatan ringan (jalan 100 m)
4. Jika melakukan aktivitas yang ringan (jalan biasa)

Diagnosa Stable Angina Pectoris: 1. Pemeriksaan EKG
2. Uji latihan fisik (Exercise stress testing dengan atau tanpa pemeriksaan Radionuclide)
3. Angiografi koroner

Therapi:
  1. Menghilangkan faktor pemberat 
  2. Mengurangi faktor resiko
  3. Penghambat Beta
  4. Antagonis Kalsium

2. UNSTABLE ANGINA PECTORIS

Disebabkan primer oleh kontraksi otot poles pembuluh koroner sehinggga mengakibatkan iskeia miokard. Patogenesis spasme tersebut hingga kini belum dapat diketahui, kemungkinan tonus alphaadrenergik yang berlebihan. Manifase pembuluh koroner yang paling sering adalah variant (prinzmental).

Angina jenis ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Angina yang baru terjadi (dalam 1 bulan)
2. Crescendo Angina (meningkatnya frekuensi atau keparahan dalam beberapa hari atau minggu)
3. Insufisiensi koroner akut (nyeri angina yang menetap pada saat istirahat tanpa adanya infark miokardium) 

Terapi:
  1. Nitrogliserin subligual dosis tinggi 
  2. Untuk frokfikasis dapat dipakai pasta nitroglisrerin, nitrat dosis tinggi ataupun antagonis kalsium
  3. Bila bersama dengan aterosklerosis, maka diberikan kombinasi nitrat, antagonos kalsium, dan penghambat beta

3. ANGINA VARIANT (PRINZMENTAL)
Disebabkan oleh vasospasma . Vasospasma merupakan kekejangan yang disebabkan oleh penyempitan arteri koronari dan berkurangnya aliran darah ke jantung. Angina jenis ini jarang terjadi.

4. ANGINA MIKROVASKULAR
Disebabkan karena adanya gangguan pada fungsi saluran darah yang terdapat pada jantung, kaki dan tangan.

KOMPLIKASI PADA ANGINA PECTORIS 
  1. Infarksi miokardium yang akut ( serangan jantung) 
  2. kematian karena jantung secara mendadak
  3. Aritmia kardiak

PENCEGAHAN
1. Kurangi hal- hal yang dapat menjadi faktor resiko
2. Makan makanan yang bergizi seperti, makan sayur- sayuran, biji-bijian.
3. Menghindari produk- produk makanan yang berserat tinggi.
4. Berhenti merokok.
5. Berdiet jika mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
6. Sering- sering menggerakkan badan atau berolahraga.

DIAGNOSIS Landasan diagnosis atas suatu penyakit adalah tipe- tipe gejala yang timbul maupun dari daftar riwayat penderita. Pada Angina Pectoris, jenis gejalanya dapat berupa nyeri secara khas yang terletak sentral, retrosternal, bersifat kencang, menekan dan berat. Selain itu Angina akan timbul lebih cepat saat beraktivitas dalam udara dingin atau setelah makan. Tetapi Angina dapat juga menghilang dalam beberapa menit jika aktivitas maupun emosi (karena stress) telah berhenti.Nitrogliserin juga dapat digunakan untuk meredakan angina dalam beberapa menit. Angina akibat spasme arteri koronaria dapat terjadi kapan saja. Sedangkan nyeri dada yang timbul dengan tidak jelas, umumnya bukan angina. 

Pada pemeriksaan fisik, sering kali normal. Pada penilaian klinis mencakup pemeriksaan faktor- faktor resiko. Kita juga dapat mencari bukti- bukti penyakit vaskular aterosklerotik di tempat lain, misalnya berkurangnya denyut nadi pada tungkai atau bruit, kecemasan dan sindrom hiperventilasi (pernapasan dada atas, sering kali menghela nafas, dan berbagai gejala- gejala cemas) dapat disertai dengan nyeri dada sementara. Nyeri seperti ini, sering terdapat pada dada bagian kiri. Kadang pada riwayat “gangguan jantung” seperti bising jantung, atau keluarga yang menderita penyakit jantung. Hal itu tentu juga menjadi suatu pertimbangan dalam pembuatan suatu diagnosa.

PEMERIKSAAN


1. EKG (Elektrokardiogram)
Kemungkinan besar, dokter akan melakukan pemeriksaan yang dapat menunjukkan aktivitas melalui Elektrokardiogram dan memantau gejala- gejala yang ada.EKG ini dapat merekam impuls elektrik jantung. Sehingga dapat diketahui apakah otot jantung telah menerima supplay oksigen yang cukup atau kekurangan oksigen (iskemia). Selain itu, EKG ini juga dapat digunakan untuk menentukan atau mengetahui ritme jantung.

2. Arteriografi Koroner

Merupakan satu- satunya teknik yang memungkinkan untuk melihat penyempitan pada koroner. Suatu kateter dimasukkan lewat arteri femoralis ataupun brakialis dan diteruskan ke aorta ke dalam muara arteri koronaria kanan dan kiri. Media kontras radio grafik kemudian disuntikkan dan cineroentgenogram akan memperlihatkan kontur arteri serta daerah penyempitan. Kateter ini kemudian didorong lewat katup aorta untuk masuk ke ventrikel kiri dan disuntikkan lebih banyak media kontras untuk menentukan bentuk, ukuran, dan fungsi ventrikel kiri. Bila ada stenosis aorta, maka derajat keparahannya akan dapat dinilai, demikian juga kita dapat mengetahui penyakit arteri koroner lain.
 
PENGOBATAN  
1. Pencegahan
Aspirin dengan dosis yang rendah, misalnya Angettes 75 yang dapat mengurangi kecenderungan dari sel darah merah dan membantu pencegahan pembentukan maupun pengaturan trombosit.

2. Therapi
A. Glyseril trinitrat
GTN yang diletakkan di bawah lidah atau obat semprot dapat mengendurkan arteri pada jantung dan dapat mengurangi serangan Angina.

B. Nitrat
Gerakan nitrat dapat digunakan untuk mengurangi frekuensi serangan angina. Dapat berupa tablet atau potongan obat, dan itu sangat efektif. Efek samping dari penggunaan nitrat ini adalah sakit kepala. Tetapi setelah pemakaian dalam beberapa minggu, sakit kepala ini akan jarang terjadi. Nitrat ada 4 macam, yaitu:
1. Nitrogliserin
Merupakan obat yang paling utama. Nitrat efektif pada angina dengan cara menurunkan konsumsi oksigen miokardium lewat penurunan tekanan darah dan tekanan intrakardiak. Nitrogliserin ini diserap dari mukosa pipi dan dapat meredakan angina dalam 2- 4 menit.
2. Isosorbid dinitrat (sorbitrat)
Diberikan dengan jumlah dosis 10- 20 mg tiap 2- 4 jam. Merupakan suatu sediaan nitrat kerja lama yang dapat membantu mencegah angina, meski mempunyai efek yang berbeda- beda. Obat ini lebih jarang menimbulkan nyeri kepala dibandingkan dengan nitrogliserin

3. Nitrat transdermal
Diserap melalui kulit dan dapat digunakan sebagai pasta yang dioleskan pada dinding dada.
4. Perheksilin maleat
Dengan besar dosis 100 mg per oral tiap 12 jam, lalu ditingkatkan hingga 200mg tiap 12 jam. Sehingga dapat mengurangi denyut jantung saat beraktivitas. Merupakan obat yang sangat toksik, dan sering menimbulkan efek samping (pusing, tremor, ataksia dan gangguan usus). Pada pemakaian kronik dapat mengakibatkan efek samping berupa neurologik, metabolic dan hepatic.
C. Penghambat Beta
Memberikan efek pada hormon sehingga nadi akan berdenyut secara pelan dan tekanan darah menjadi rendah. Hal itu akan dapat membuat jantung untuk mengurangi jumlah oksigen yang diperlukan dan memperbaiki supplai darah ke otot jantung. Selain itu, penghambat beta ini juga penting untuk melindungi jantung saat terkena serangan.
D. Antagonis Kalsium
Fungsinya secara umum adalah untuk mengurangi tekanan pada otot arteri koronari.
Antagonis kalsium terdiri atas beberapa jenis, antara lain:
1. Verapamil (cordilox)
Dengan dosis 40- 120 mg per oral tiap 8 jam. Merupakan obat dari antagonis kalsium yang adapat melebarkan pembuluh darah koroner dengan cara menghambat efek kontriksi kalsium pada otot polos.Verapamil ini sangat bermanfaat pada penderita angina saat sedang istirahat, khususnya angina tak stabil.
2. Nifedipin (adalat)
Dengan dosis 10- 20 mg per oral tiap 8 jam. Nifedipin ini dapat menyebabkan pembengkakan lutut. Obat ini tidak memiliki kerja antiaritmik. Bermanfaat pada angina Prinzmental dan angina yang disertai hipertensi. Efek samping dari pemakaian nifedipin ini adalah nyeri kepala, flushing (semu merah), pusing dan peningkatan angina yang bersifat paradoksal.
E. Pengobatan Secara Umum
Yang mungkin diperlukan untuk mengontrol atau mengetahui gejala- gejala dan memperbaiki kondisi tanpa ada efek samping dari pengobatan itu sendiri. Pengobatan ini disesuaikan dengan kebutuhan masing- masing penderita.

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com